14) Nabi Musa AS
=====//=====//=====//=====//=====//=====//=====
"Nabi Musa A.S"
"Nabi Musa As di kenal dengan berbagai mukzizat dan kisah bertemunya dengan Nabi Khidir As.,,"
=====//=====//=====//=====//=====//=====//=====//
Peristiwa yang Mengiringi Kelahiran Nabi Musa.
Kalangan para sahabat mengatakan bahwa Firaun bermimpi melihat api yang datang dari arah baitul maqdis membakar daerah Mesir namun tidak membahayakan bagi kalangan Bani Israel. Tatkala bangun dari tidur, akhirnya semua tukang sihir dan ahli nujum dikumpulkan untuk mengartikannya.
Sebagian besar dari mereka mengatakan jika akan lahir seorang anak laki-laki dari kalangan Bani Israil yang dapat menghancurkan Mesir. Sejak saat itu Firaun memerintahkan bala tentaranya untuk menangkap wanita hamil dan membunuh bayi laki-laki dari kalangan Bani Israel tanpa terkecuali.
Proses Kelahiran Nabi Musa.
Seiring berjalannya waktu, ahli nujum mendatangi Firaun dan mengatakan jika tidak lama lagi akan lahir anak lak-laki yang akan menghancurkan kekuasaannya. Mendengar kabar itu, ia langsung memerintahkan pasukannya untuk melakukan pencarian lebih detail di kalangan Kaum Bani Israil.
Nabi Musa terlahir dari pasangan Imran dan Yukabad yang pada saat mendengar kabar tersebut tentu tidak ingin anaknya sampai terluka. Pada akhirnya saat akan melahirkan, ayah Musa membawa ibunya ke gua agar tidak bisa ditemukan oleh para prajurit kerajaan apalagi sampai dibunuh
Perjalanan Ditemukan Oleh Anak Firaun
Setelah Nabi Musa Lahir, Yukabad (ibunya) bingung menentukan nasib putranya kedepan jika terus disembunyikan di dalam gua. Di saat itulah Allah SWT memberikan ilham kepada ibu Nabi Musa yakni membuat peti tahan air lalu menghanyutkan buah hatinya ke Sungai Nill.
Saat itu keajaiban terjadi, Musa kecil ditemukan oleh putri Raja Firaun. Selama perjalanan itu, kakak Nabi Musa (Nabi Harun) diperintahkan untuk mengikuti kemana air membawa peti. Kemudian setelah dibuka oleh Istri Firaun bernama Asiyah dan mendapati ternyata isinya adalah bayi kecil dan menggemaskan.
Menjadi Anak Angkat Fir’aun.
Sebab merasa iba, akhirnya Asiyah memutuskan untuk mengangkatnya sebagai anak. Niat tersebut kemudian di utarakan kepada Fir’aun, meski pada awalnya ditolak namun akhirnya harapannya diterima. Selanjutnya ia mencari inang pengasuh yang nantinya akan menyusui sampai cukup usia.
Pada waktu itu sudah ada beberapa inang yang diundang untuk menyusui Musa Kecil, namun hampir semuanya ditolak. Ketika informasi ini didengar oleh sang kakak kandungnya (Nabi Harun), akhirnya ia pun memberitakan kepada sang ibu.
Singkat cerita,. Musa kecil itu akhirnya disusui ibunya sendiri dengan segenap kasih sayang.
Pelarian Musa ke Madyan
Musa di didik sebagaimana anak raja pada umumnya, hingga suatu ketika setelah memasuki masa remaja, ia berjalan-jalan ke kota dan mendapati dua orang sedang bertengkar. Antara keduanya berada di kaum berbeda yaitu Bani Israel dan pengikut setia Firaun. Kian lama perdebatan makin memanas.
Akhirnya Musa turun tangan dan memukul pasukan Firaun sampai meninggal untuk membela kaum Bani Israel. Atas kejadian itu, ia ketakutan jika akan mendapatkan hukuman dari sang ayah angkat. Setelah itu Musa melarikan diri keluar Mesir dan menuju arah Madyan.
Pertemuan dengan Putri Nabi Syuaib..,
Saat di perjalanan menuju Madyan, beliau bertemu dengan sekelompok orang yang sedang berebut air sekitar sumur untuk memberikan minum hewan ternak masing-masing. Disisi lain ada dua perempuan berdiri dengan niatan sama namun hanya berdiri di sekitarnya saja.
Lantas Musa bertanya kepada keduanya tentang alasan mengapa tidak mendekati sumur dan berebut air untuk memberi minuman kepada ternaknya. Mereka pun menjawab bahwa seorang perempuan tentu tenaganya tidak sekuat laki-laki. Akhirnya Nabi Musa membantu untuk mendapatkan air.
Pertemuan dengan Putri Nabi Syuaib
Sesampainya di rumah, bertemulah Musa dengan ayah kedua anak tersebut yang ternyata merupakan putri dari Nabi Syuaib. Kemudian antara keduanya mulai berbincang mengenai hal yang dialami oleh Musa. Terutama perihal alasannya lari ke Madyan sendirian tanpa adanya pengawalan.
Kisah selanjutnya menceritakan tawaran Nabi Syu’aib untuk menjadi penggembala ternak. Dengan imbalan ketika sudah dewasa kelak berhak memilih salah satu di antara kedua puterinya.
singkat cerita,,
Tanpa terasa sudah berjalan 10 tahun Musa berada di Madyan. Dan Nabi Musa menikah dengan Putri Nabi Syu'aib yang bernama Shafura,. Namun Nabj Musa pikirannya teringat pada keadaan Bani Israel.
Pertama Kali Turunnya Wahyu.
Setelah menikah dengan Shafura, beliau dan sang istri memutuskan untuk pergi ke Mesir. Sesampainya di sebuah bukit yang belakangan diketahui bernama Tursina ia melihat seberkas cahaya memancar. Singkat cerita karena penasaran akhirnya beliau berjalan mendekatinya.
Setibanya di dekat cahaya, terdengar suara yang menyatakan mengenai terpilihnya sebagai Nabi Allah. Kemudian Musa meminta saudaranya yakni Harun juga mendapatkan wahyu untuk membantunya dalam berdakwah sebab semasa kecil Nabi Musa pernah memakan bara api yang membuat lidahnya cacat.
Dakwah Nabi Musa Kepada Firaun..,
Turunnya wahyu menandakan bahwa Musa sudah diangkat menjadi seorang Nabi yang bertugas menunjukkan kebenaran kepada umatnya terutama Firaun. Bersama saudaranya, akhirnya beliau berangkat menuju istana untuk menunjukkan jalan kebenaran supaya tidak tersesat.
Kenyataan pahit harus diterima nya karena ternyata Firaun menolak dengan mentah-mentah. Lantas meminta bukti atas kekuasaan Allah SWT. Mulanya ia menyuruh ahli sihir melemparkan tali dan akhirnya berubah menjadi ular. Sedangkan Musa mendapatkan perintah melemparkan tongkatnya. Firaun juga mengaku dirinya sebagai Tuhan yang membuat Nabi Musa dan para pengikutnya pergi meninggalkan Mesir seperti yang diceritakan pada buku Nabi Ulul Azmi: Nabi Musa As Membebaskan Bani Israil.
Perlawanan Nabi Musa Terhadap Firaun
Tongkat yang berasal dari kayu tersebut akhirnya juga berubah menjadi ular yang memakan ciptaan penyihir tadi. Melihat kejadian itu, Firaun marah dan tetap tidak mau beriman sedikitpun kepada Allah SWT. Bahkan ia mengatakan bahwa Musa adalah seorang penyihir licik yang berbahaya.
Kejadian ajaib lainnya pun muncul yaitu ketika Musa meletakkan tangan ke dalam sakunya dan mengeluarkannya, maka terlihat sinar menyilaukan. Sampai-sampai Firaun meminta untuk memasukkannya kembali.
Meskipun sudah di tunjukkan kuasa Allah namun keingkaran Firaun tetap kuat di hatinya.
Peristiwa Pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir
Nabi Khidir sendiri dipercaya memiliki banyak kelebihan yang diberikan Allah untuk menunjang dakwahnya kepada manusia. Awal pertemuannya disebabkan pada saat Musa ditanya oleh Allah SWT., "siapakah yang paling pintar, maka Musa menjawab bahwa dirinya dan tidak merujuk kepada Allah SWt.
Selanjutnya disebutkan bahwa Allah berfirman:
"Allah memiliki hamba yang jauh lebih pintar melebihi Kecerdasan Musa, yang berada di antara pertemuan dua laut"
Mengetahui informasi itu, Nabi Musa bergegas untuk mencari orang tersebut.,
Dengan diikuti sahabatnya bernama Yusya' bin Nun yang disuruhnya membawa ikan dan mengatakan "Jika nantinya ikan melompat ke dalam air maka tempat itu menjadi lokasi pertemuannya dengan seseorang yang di carinya"
Peristiwa yang Menguji Kesabaran Nabi Musa
Pada saat Nabi Musa dan temannya merasa kelelahan, akhirnya memutuskan untuk berhenti dan beristirahat. Saat itulah ikan yang dibawa Yusya melompat ke air namun disayangkan ia lupa memberitahukan kepada Musa. Akhirnya setelah sehari semalam kabar itu diutarakan.
Akhirnya keduanya datang kembali pada tempat di mana ikan tadi tercebur kemudian di situlah pertemuan antara Nabi Musa dan Nabi Khidir.
Setelah perbincangan yang cukup pelik, akhirnya Nabi Musa meminta agar menjadi murid namun Nabi Khidir mengingatkan bahwa Nabi Musa tidak akan mampu dengan persyaratan yang di ajukan.,
Yakni., Jangan bertanya apapun dengan apa yg di lakukan Nabi Khidir.,
Kemudian mereka memulai perjalanan bersama.,
selang beberapa waktu, bertemulah dengan kejadian janggal misalnya tragedi pelubangan perahu dan 2 peristiwa lainnya.,
Jawab Atas Perilaku Aneh dari Nabi Khidir
Saat perjalanan bersama Nabi Khidir, Musa diliputi tanda tanya besar terkait beberapa tindakan beliau mulai dari melobangi perahu nelayan, membunuh anak kecil, dan memperbaiki tembok yang akan roboh. Semuanya sebenarnya memiliki makna tersendiri,
Dan akhirnya Nabi Musa tidak mampu menahan rasa ke ingintahuan-nya karena perbuatan di luar syariat dan di samping itu Nabi Musa melanggar Syarat yang telah di ajukan oleh Mabi Khidir.,
berikut spoiler penjelasan:
===================================
Peristiwa melubangi perahu nelayan yang terlalu bagus bertujuan untuk menghindarkan terjadinya perampasan oleh penguasa kejam di ujung pelabuhan, sehingga mereka dapat kehilangan kendaraannya.
Sedangkan pembunuhan terhadap anak kecil, di sebabkan karena Nabi Khidir khawatir saat ketika dewasa, anak tersebut nantinya bisa menjerumuskan orang tuanya ke jalan kekufuran. Di samping itu Nabi Khidir juga berdoa kepada Allah agar Orang tuanya si anak yang terbunuh, diganti dengan buah hati yang jauh lebih baik.
Dan untuk Pendirian tembok, Nabi Khidir bertujuan untuk melindungi kedua anak yatim yang berada di dalamnya agar tidak tertimpa reruntuhan karena bangunan sudah rapuh dan agar kedua anak yatim tersebut mendapatkan harta yang di simpan di dalam tanah oleh Orangtua-nya yang soleh.,,
Kematian Nabi Musa
Kisah mengenai wafatnya Nabi Musa memang sedikit membuat bertanya-tanya, karena pernah terjadi pemukulan dengan menampar Malaikat Izrail ketika menolak untuk di cabut nyawanya., Sampai pada akhirnya memilih untuk diwafat-kan,.
Hiruk pikuk dunia seringkali membuat Nabi Musa lelah dan akhirnya ingin bertemu dengan Allah SWT. Meskipun pada awal penjemputan-nya sedikit kontroversial, namun pada akhirnya saat berada di dekat tanah suci (Baitul Maqdis) sejauh lemparan batu. Konon makamnya berada di sana juga.
Namun ada juga yang menyatakan Bahwa.,
Setelah selamat dari kejaran pasukan Firaun, Nabi Musa tinggal bersama kaumnya Bani Israil. Beliau hidup hingga berusia 120 tahun dan wafat di gunung Nebu, Jordania.
Wallahu alam bisoiwab.,
Apa Saja Mukjizat Nabi Musa?
Hadirnya mukjizat bertujuan untuk menunjukkan kekuasaan Allah dan membuktikan bahwa mereka adalah benar-benar mendapatkan wahyu untuk menyebarkan dakwah agar hidup umatnya lebih terarah..,
Kitab Taurat
Mukjizat Nabi Musa yang pertama adalah kitab suci Taurat yang diturunkan kepada kaumnya Bani Israil. Dalam QS Al An’am Ayat 154, Allah SWT berfirman
“Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka.”
Mengubah Tongkat Jadi Ular
Nabi Musa diberi mukjizat berupa tongkat yang bisa berubah jadi ular. Mukjizat ini dilakukan Nabi Musa saat menghadapi para tukang sihir Raja Fir'aun. Sebagaimana dijelaskan dalam QS An-Naml ayat 10:
“Dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh, "Hai Musa janganlah kamu takut.”
Membelah Laut Merah
Mukjizat Nabi Musa selanjutnya yaitu dapat membelah laut Merah menggunakan tongkat. Mukjizat ini pertamakali terjadi saat Nabi Musa dan para pengikutnya dikejar Fir'aun dan hingga Nabi Musa terjepit di tepi laut. Lalu Allah SWT memerintahkan Nabi Musa untu memukul tongkat ke lautan hingga terbelah lalu lari dari kejaran Fir’aun.
Memancarkan Sinar di Tangan
Mukjizat berikutnya adalah tangan Nabi Musa yang memancarkan sinar saat menghadapi para penyihir dan Raja Fir'aun. Saat itu Nabi Musa memasukkan tangan ke dalam sakunya, setelah dikeluarkan tangan tersebut memancarkan sinar putih namun bukan karena penyakit. Fir’aun mengaggap sinar tersebut adalah sihir yang dilimpahkan kepada mereka.
Mendatangkan Angin Topan, Banjir, dan Wabah Belalang untuk Fir’aun
Selanjutnya Allah juga memberi mukjizat kepada Nabi Musa dengan cara mendatangkan angin topan, banjir, serta wabah untuk Fir’aun karena ingkar janji. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
”Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak, dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. Dan ketika mereka ditimpa azab.”
(QS. Al Qashah ayat 133).
Selamat dari Peti
Saat Nabi Musa lahir, tentara Fir’aun sedang gencar membunuh semua bayi laki-laki yang lahir di tahun tersebut. Namun ibu Musa melindungi Musa di dalam sebuah peti dan menghanyutkan peti tersebut ke sungai Nil. Atas kuasa Allah, Nabi Musa selamat dan diasuh oleh fir’aun. Peristiwa ini disebutkan dalam:
(QS Al Qashash ayat 8)
“Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir’aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka.”
Menenggelamkan Qarun dan Harta Bendanya ke Bumi.
Nabi Musa juga sempat menghadapi Qarun, pemuka Mesir kaya raya yang mengingkari isi dan kenabian Nabi Musa. Allah SWT berfirman dalam:
(QS. Al Qashah ayat 81)
“Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah, dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).
Demikian sedikit kisah Nabi Musa dari lahir hingga Semoga bermanfaat..,
Wallahu alam bishowab..,
Komentar
Posting Komentar